mahupun seorang muslim dan muslimah

kehidupan kita sama saja tapi yang menbezakan kita adalah iman dan takwa seorang itu..............renunglah kata-kata ustaz.disitu ada kebenaran akan terbongkar.

Isnin, 18 April 2011

kehidupan yang sempurna


Allah menciptakan kita dalam bentuk yang paling sempurna dan melengkapinya dengan sifat yang unggul.yang mengungguli seluruh makhluk sebagaimana di tunjukkan oleh kemampuan intelektual yang khas dalam berpikir dan memahami,dan kesiapannya untuk belajar dan mengembangkan budaya tidak perlu lagi di pertanyakan.

kebutuhan kita sangatlah tidak terbatas yang sengaja Allah ciptakan agar kita mengerti bahwa kita adalah hamba Allah dan bahwa dunia ini adalah tempat tinggal yang sementara.
kita tidak memiliki kekuasaan apapun terhadap segala sesuatu,sebagaimana halnya kita tidah mengetahui dmna atau bagaimana kita akan meninggal.
Hidup makin menjauh detik demi detik.Sadarkah kita bahwa setiap hari membawa kita kepada kematian, atau bahkan kematian itu lebih dekat dari apa yg kita perkirakan
Sebagaimana disebutkan di dalam ayat, "Setiap jiwa akan merasakan mati; kepada Kamilah(ALLAH) engkau akan kembali", (QS Al Ankabuut, 27: 57)

setiap orang yang pernah muncul di dunia ini ditakdirkan untuk mati.Tanpa kecuali kita semua.Mereka yang hidup saat ini dan mereka yang akan hidup kelak juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun begitu, kita cenderung menganggap kematian sebagai peristiwa yang tidak mungkin terjadi atau hanya akan terjadi di saat kita tua.

Bayangkanlah seorang bayi yang baru saja membuka matanya terhadap dunia dan seseorang yang akan mengembuskan nafas terakhir.Keduanya tidak dapat mengubah apa pun dari kelahiran dan kematian mereka sendiri.Hanya Allah yang memiliki kekuasaan untuk meniupkan nafas kehidupan atau mengambilnya.Semua manusia akan hidup sampai hari tertentu dan kemudian mati.

dikehidupan ini kita punya cita2 tertentu untuk dicapai kekayaan,harta dan kedudukan yang lebih baik,serta pasangan dan anak-anak. Inilah di antara cita2 yang umum bagi hampir semua orang. Segala rencana dan upaya dikerahkan untuk mencapai tujuan kita. Meskipun satu-satunya fakta yang tidak dapat disangkal adalah bahwa segala sesuatunya cenderung menua dan musnah,kita tidak dapat melepaskan diri dari keterikatan terhadap duniawi. Suatu hari sebuah mobil baru akan ketinggalan zaman karena sebab-sebab alamiah,tanah pertanian yang subur menjadi gersang,seorang yang cantik kehilangan semua pesonanya ketika ia menua. Di atas segalanya,setiap dari kita akan mati meninggalkan segala sesuatu yang kita miliki.Namun meskipun terdapat fakta-fakta yang tak terbantahkan ini,kita tetap menunjukkan kecintaan yang tak terhingga terhadap harta benda.

bagi kita yang menghabiskan hidup dalam kecintaan buta akan harta duniawi akan menyadari bahwa kita menghabiskan seluruh hidup kita mengejar ilusi. kita akan menyadari keadaan yang menggelikan ini setelah kita mati.Pada saat itulah akan tampak jelas bagi kita tujuan akhir kehidupan yakni menjadi hamba Allah yang ikhlas.

Semua hal di dunia ini kekayaan,pasangan,anak2dan perdagangan menyibukkan banyak orang di dalam hidupnya. Namun,jika kita dapat memahami kekuasaan dan keagungan Allah, kita akan paham bahwa semua hal yang diberikan kepada kita hanyalah sarana untuk memperoleh keridhaan-Nya.Dengan cara ini, kita juga akan memahami bahwa tujuan utama kita adalah menjadi hamba-Nya.Sedangkan bagi kita yang tidak benar-benar beriman kepada Allah memiliki pandangan yang kabur dan pemahaman yang dangkal akan keberadaan kita karna ambisi duniawi kita. kita akan mengharapkan hal2 besar dari kehidupan yang fana ini.

Banyak dari kita yang mengira bahwa mungkin saja menjalani kehidupan yang sempurna di dunia ini. Menurut pandangan ini hidup yang bahagia dan menyenangkan dicapai melalui kelimpahan materi yang memuaskan dan pengakuan atas status sosial seseorang umumnya dianggap sebagai asas bagi kehidupan yang sempurna.

Namun menurut cara pandang Al Quran,suatu "kehidupan yang sempurna" yaitu,kehidupan tanpa masalah adalah mustahil di dunia ini. Ini semata karena kehidupan di dunia memang sengaja dirancang untuk tidak sempurna karna kesempurnaan adanya di akherat kelak.

Akar kata bahasa Arab'dunia'dunya mempunyai sebuah arti penting.Secara sorfnya,kata ini diturunkan dari akar kata daniy yang berarti "sederhana","remeh","rendah"dan"tak berharga". Jadi kata'dunia'dalam bahasa Arab secara inheren mencakup sifat-sifat ini.

wallahu a'lam bissowef
faj'alna ya Allah min abdikassholihin
faman narju siweka ya robbal alamin.Amin..

mencari cinta abadi

Mencari Cinta Abadi

Ada hati yang terluka,
Ada tangisan di bibir mata,
Ada derita meruntun jiwa,
Ada jiwa tiada bernyawa…
Hati ini sedih sekali,
Ada derita silih berganti,
Ingin pergi membawa diri,
Tempat mengadu hanya Ilahi….
Moga luka boleh diubati,
Moga jiwa hidup kembali,
Moga hati tidak mati,
Moga derita berlalu pergi….
Siapa sangka siapa menduga,
Bahagia dicari derita tiba,
Mengadu nasib pada yang Esa,
Moga tenang seluruh jiwa..